Kalah Lagi, Pep-Gundogan Malah Adu Argumentasi

banner 120x600
banner 468x60

TURIN-KEMPALAN: Kondisi internal Manchester City rasanya tidak baik-baik saja. Saat City gagal terlepas dari periode buruknya yang sulit menang, gelandang Ilkay Gundogan dan tactician Pep Guardiola malah beda pendapat terkait performa City.

Dalam laga yang berlangsung di Allianz Stadium, Turin, Kamis dini hari (12/12), itu City menelan kekalahan dua gol tanpa balas atas Juventus. Dua gol pembeda Juve diciptakan dari aksi Dusan Vlahovic (menit ke-53) dan Winston McKennie (75’).

banner 325x300

Bagi City, kekalahan tersebut memperpanjang catatan susah menangnya. Terhitung per 31 Oktober lalu City hanya sekali memenangi laga dari sepuluh laga beruntun. Rekornya dua seri dan delapan laga sisanya tumbang.

Di Liga Champions, ini jadi laga ketiga beruntun City gagal memenangi pertandingan. Itu jadi kali pertama dalam karier Pep gagal memenangi pertandingan Eropa beruntun tiga kali. Dalam tiga laga terakhir, City dua kali kalah dan sekali imbang.

Gundo (sapaan akrab Gundogan) menumpahkan kritikan kepada rekan-rekannya dalam sesi wawancaranya dengan TNT Sports. ’’Laga yang sangat mengecewakan,’’ kata Gundo dalam pernyataannya.

BACA JUGA: City Gagal Menang Lagi, Guardiola Lukai Wajahnya Sendiri

’’Dalam laga ini, kami mempunyai banyak peluang, tetapi saat ini rasanya tiap serangan-serangan lawan yang kami dapatkan selalu berbahaya,’’ sambung mantan kapten City di dua musim lalu itu.

’’Kami bermain agak ceroboh di dalam situasi duel-duel. Terkadang, kami pun terlalu memperumit hal yang tidak seharusnya perlu diperumit,’’ lanjut mantan pemain timnas Jerman itu.

Namun, yang dikatakan Gundo tersebut berbanding terbalik dengan ucapan Pep setelah laga. Pelatih yang berjuluk Sang Filsuf tersebut memilih membela performa pemainnya. ’’Kami bermain sangat-sangat bagus,’’klaim Pep.

’’Kami melewatkan aksi yang terakhir. Termasuk saat kebobolan beberapa gol. Aku saat ini sangat bangga kepada pemain-pemainku. Mereka sudah memberikan segalanya saat ini,’’ tambah mantan pelatih FC Barcelona dan Bayern Munchen itu.

Dengan kekalahan ini, jalan City melangkah ke fase knockout Liga Champions terancam terjegal. Terlebih jika menelan kekalahan lagi pada dua matchday tersisa di fase League Liga Champions.

City akan menjalani laga big match melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada laga Eropa pertamanya di 2025, 23 Januari mendatang. Apalagi dengan status PSG yang saat ini masih berada di luar zona playoff fase knockout.

City terakhir akan menjalani laga kontra Club Brugge KV di Etihad Stadium, Manchester, 30 Januari 2025. ’’Aku harap kami bisa mengubah hasilnya. Di Liga Champions aku tahu ini sulit. Tetapi kami bermain sangat bagus,’’ pungkasnya. (YMP)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *