MUNCHEN-KEMPALAN: Kekalahan Bayern Munchen 0-1 atas Bayer Leverkusen dalam 16 Besar DFB-Pokal, Rabu dini hari (4/12), jadi pengalaman yang berharga bagi penjaga gawang Manuel Neuer.
Karena, seumur-umur berkarier sepakbola profesional, baru dalam laga tersebut Neuer mendapatkan hadiah kartu merah dari wasit. Manu (sapaan karib Neuer) dikartu merah saat menit ke-17.
Kapten Bayern tersebut mendapatkan kartu merah setelah didakwa melanggar pemain Leverkusen Jeremie Frimpong. Bagu Man, itu jadi kartu merah pertamanya dalam 864 laga bersama klub dan timnas Jerman.
Berbicara kepada Sky, Manu mengaku tidak bermaksud mencederai Frimpong. Di saat itu, dia hanya bermaksud menghalau bola. ’’Dia (Frimpong) berlari ke arahnya. Saat itu aku juga tidak benar-benar menyentuh bola,’’ sesal Manu.
’’Tentu saja kartu merah itu menyakitkan. Bukan hanya bagiku. Tapi juga seluruh klub karena kami kalah. Aku meminta maaf kepada rekan seklub, pelatih, dan fans,’’ sambung kapten timnas Jerman tersebut.
BACA JUGA: Bayern Kalah Karena Gaya Main Neuer
Berbicara dalam laman Sport1, der trainer timnas Jerman Julian Nagelsmann menyoroti kartu merah yang didapatkan kipernya tersebut. Berbicara kepada radio ARD, menurut Nagelsmann susah jika berada dalam posisi Manu.
Terlebih ketika sudah berada dalam situasi one on one dengan pemain depan lawan dan itu berpeluang terjadi gol. ’’Selalu sulit bagi seorang penjaga gawang. Mengontrol ruang, termasuk kekuatan besar Manu. Dalam situasi ini, mungkin harusnya Manu menunggu. Tapi jika dipikir-pikir, kalian juga tidak ada yang bisa,’’ seloroh Nagelsmann.
Meskipun demikian, mantan tactician Bayern tersebut menganggap kartu merah sudah layak diberikan kepada Manu. ’’Keputusan kecil yang selalu berakibat lebih besar,’’ ucap pelatih yang berjuluk Mini Mou itu.
Dalam laga tersebut, ketika Neuer dikartu merah, der trainer Bayern Vincent Kompany menarik wide attacker Leroy Sane dan memasukkan Daniel Peretz. Dilansir dari laman Sport1, Sane mengungkapkan apa yang terjadi ketika dia ditarik keluar.
’’Manu langsung mendatangiku ketika itu dan meminta maaf kepadaku. Tetapi, aku pikir dia tidak perlu melakukannya (meminta maaf). Itu adalah situasi yang menjijikkan bagi seorang kiper. Dia tidak bisa disalahkan,’’ tegas Sane. (YMP)
