KEMPALAN : Pak Amang, ‘pa kabar. Semoga selalu sehat ya — begitu antara lain disampaikan Rayni N. Massardi salah satu wanita pengarang Indonesia, ke nomor WA saya 2 Desember lalu.
Mungkin Anda sudah tahu, Rayni adalah istri Noorca M. Massardi salah satu pewarta dan pengarang terkemuka Indonesia yang kakak (saudara kembar) jurnalis dan sastrawan Yudistira M. Massardi (Al Fatihah).
Sesudah narasi salam pembuka di atas, lantas meluncurlah sebuah poster informatif. Intinya : Sabtu 7 Desember 2024 dimulai pukul 19.00, ibunda dari Cassandra Massardi salah satu penulis skenario film terkemuka Indonesia, akan membincang novel terbarunya ‘Sinar’ di Rumah Budaya Ratna (RBR) Jl. Diponegoro nomor 3, Malang.
Novel ini berdasarkan ide cerita Christian AS salah seorang seniman asal Malang. Adapun pembahas ‘Ngulik Buku Baru Rayni’ tersebut adalah Asrofi RS.
Bantu share ya Pak Amang, x x (‘kali ‘kali/barang kali) ada kawan di Malang.
Siap Mbak Rayni, jawab saya.
Lantas Rayni menyusuli dengan tulisan : Matur suksma. Terima kasih, Pak Amang. Salam sehat.
Sebagaimana saya kutip dari TintaHijau com., nama lengkap Rayni adalah Siti Ingrayni Anwar Massardi.
Lahir di Brussels, Belgia pada 29 Mei 1957. Ayahnya adalah Anwar A. Moein dan ibunya bernama Siti Baini.
Saat Rayni lahir, sang ayah adalah Atase Pers di KBRI Brussels.
Kedua orang tua Rayni berasal dari Sumatera Barat. Sang ayah kelahiran Nagari Batu Palano, Kabupaten Agam, sedangkan sang ibu berasal dari Kota Padang.
Banoe Intan, keluarga besar Rayni, masih memiliki garis keturunan dengan Kerajaan Pagaruyung.
Rayni N. Massardi menempuh studi di Universitas Paris lll, Sorbonne Nouvelle, Departement d’Etude et de Recherches Cinematographiques, Perancis — lulus tahun 1981.
Pak Amang, gueh uda keburu janji hadir untuk almarhumah Ratna (Indraswari Ibrahim), untuk semangat komunitas seniman literasi Malang yang dulu bareng almarhumah — Rayni menutup chating-an ke saya hari Senin lalu itu.
Dari media online di atas, saya peroleh data tentang karya-karya fiksi sosok energik yang untuk selingan waktu acapkali mengisi dengan joget tik tok ini :
- Luka Manis, Cerpen (Antologi Cerpen Namaku Luka,2024)
- Luka Berbuih Kata & Napas Buatan, Puisi (Antologi Puisi 12 Tahun Sastra Bulan Purnama, 2023)
- Tidak Jatuh Cinta (Novel Grafis Rayni N. Massardi & Erby S, 2024)
- Darah (Aksara Rayni & Sketsa Christyan AS, 2023)
- Wajahmu Cerminmu (Sketsa & Aksara, 2022)
- Rainbow Cake, (Novel Rayni & Christyan AS, 2019)
- Daun Itu Mati, (Kumpulan Cerpen Rayni N. Massardi & Grafis Christyan AS, 2017)
- Langit Terbuka (Novel, 2015)
- Terima Kasih Anakku (Kumpulan Cerpen, 2012)
- Awas Kucing Hilang (Kumpulan Cerpen, 2010)
- I Don’t Care, (Kumpulan Cerpen, 2008)
- Dua Senja (Cerpen Pilihan Kompas, Riwayat Negeri yang Haru, 2006)
- Pembunuh (Kumpulan Cerpen, 2005)
- Istri Model Baru (Kumpulan Cerpen, 1990)
- Yang Tersisa, (Cerpen Terpilih Antologi Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas, Laki-laki yang Kawin dengan Peri, 1995).
Rayni saat ini sedang dalam proses merampungkan buku antologi puisi bersama, judulnya : Kaum Gemini.
Mungkin ada yang bertanya, kok saya kenal dengan dosen sinematografi Institut Kesenian Jakarta yang istri Wakil Ketua Lembaga Sensor Film Indonesia ini?
Pada 12 Januari 2000 (dua bulan persis sebelum Pemerintah resmi menyatakan darurat Covid-19), saya didapuk sebagai pemandu acara peluncuran novel ‘Rainbow Cake’ (digarap bersama Christian AS).
Momen ini diselenggarakan komunitas seni Bengkel Muda Surabaya, di ruang Merah Putih, Balai Pemuda, Surabaya.
Jadi? Jadi kalau ada waktu senggang, teman-teman di Malang monggo merapat … (Amang Mawardi).