SURABAYA-KEMPALAN : Pekan Olahraga Wanita Provinsi (PORWAPROV) I Jawa Timur akan digelar untuk pertamakalinya oleh Persatuan Olahraga Wanita Indonesia
(PERWOSI) Jawa Timur. Kejuaraan ini akan dilaksanakan pada tanggal 6-8 Desember 2024 di Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Ada 5 cabor utama dan 2 cabor mandiri yang dipertandingkan dalam PORWAPROV I ini. Untuk
cabor utama, adalah Bola Voli, Ateltik, Petanque, Senam Kreasi Perwosi, dan Wushu. Sedangkan 2 cabor mandiri, yakni Softball dan Woodball.
PORWAPROV I Jawa Timur Tahun 2024 akan diikuti 35 Kabupaten/Kota
di Jawa Timur dengan peserta semuanya adalah atlet perempuan mulai dari usia sini hingga perguruan tinggi atau sesuai ketentuan cabor masing-masing.
Ketua PERWOSI Jatim, Arumi Bachsin, menyebutkan, bahwa PORWAPROV
I akan menjadi langkah startegis PERWOSI untuk ikut berkontribusi dalam menjaring
bibit-bibit atlet perempuan berkualitas di Jawa Timur, serta menumbuhkan minat
masyarakat terhadap olahraga terutama di kalangan perempuan.
Data Statistik Sosial Budaya dari BPS Jatim tahun 2021 menyebutkan, bahwa angka partisipasi penduduk Jatim yang berolahraga masih berada pada catatan 24,97 persen
atau di bawah rata-rata nasional sebesar 27,14 persen. Angka ini merupakan terendah di
pulau Jawa. Jika kondisi ini terus berlanjut diperkirakan tahun 2027 Jawa Timur masih
pada posisi terendah dan di bawah rata-rata nasional.
Tidak hanya itu, data partisipasi berolahraga menurut Sport Development Index tahun 2023, menyebutkan bahwa partisipasi olahraga masyarakat Jatim baru di angka 22,4%.
Sedangkan partisipasi aktif berolahraga nasional sebesar 35,4%. Menariknya, secara
gender tingkat partisipasi laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan.
“Persentase tersebut merupakan cerminan budaya olahraraga kita. oleh karena itu
diperlukan intervensi dari pemerintan daerah dan kolaborasi dengan organisasi olahraga
seperti PERWOSI,” ujarnya.
Sementara pada aspek pembudayaan olahraga, diketahui bahwa rendahnya aktivitas
olahraga wanita berdampak pada Indeks Massa Tubuh. Saat ini menurut Sport
Development Index 2023, persentase wanita yang overweight dan obesitas lebih banyak
dibandingkan pria. Oleh karenanya aktivitas fisik penting bagi wanita karena mengurangi
efek osteoporosis, penyakit kronis dan degeneratif.
Sport Development Index 2023 juga menyebutkan, Indeks Kebugaran Olahraga Jawa Timur masih di bawah rata-rata nasional. Kebugaran terbaik ada di kelompok usia 10-19 tahun, 20-44 tahun, dan terendah 45-60 tahun.
Namun, meski demikian menurut data Kemenpora 2024, Indeks Pembangunan Olahraga
(IPO) masyarakat Jatim tahun 2023 masih berada pada 0,395 atau di atas rerata
nasional yang pada posisi 0,327.
PERWOSI merupakan organisasi wanita olahraga yang dibentuk dengan semangat
untuk memberikan akses bagi para perempuan dan juga anak, untuk mengembangkan
potensi diri dan menjadi insan muda yang kompeten.
“Di era ini, perempuan harus mampu sebagai bagian dalam masyarakat yang turut
berkontribusi membangun bangsa dan negara ke arah peradaban yang lebih maju,”
terang Arumi.
“Perubahan bukan halangan para perempuan untuk terus berkreasi melalui
pengembangan potensi diri di berbagai aktivitas yang bermanfaat. Wanita mempunyai
peran sentral dalam keseimbangan kehidupan, sehingga perempuan harus mampu
berdiri tegak dengan semangat dan motivasi untuk terus berproses, termasuk dalam
sektor olahraga dan kesehatan,” imbuhnya.
Menurutnya, kesehatan dan kebugaran adalah salah satu hal krusial yang wajib
disyukuri. “Dalam upaya memanifestasikan wujud syukur atas kesehatan diri baik fisik
maupun psikis, kita harus menjaga kestabilan tubuh melalui olahraga secara konsisten
dan juga menjaga asupan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan
juga bergizi,” tuturnya.(Ambari Taufiq /M Fasichullisan )
)