Berita Duka! Diduga Kelelahan, Dua Petugas KPPS Dilaporkan Meninggal Dunia

banner 120x600
banner 468x60
Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi (tengah) bersama jajaran Komisioner KPU Jatim. (Foto: Dwi Arifin/kempalan.com).

SURABAYA-KEMPALAN: Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Roji’un. Di tengah berlangsungnya proses pemungutan suara Pilkada Jatim 2024, kabar duka datang dari Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim)
Dua petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dilaporkan meninggal dunia akibat kelelahan dan kecelakaan kerja saat bertugas.
Salah satu insiden terjadi di Kelurahan Tosaren, Kota Kediri. Seorang petugas KPPS meninggal dunia saat proses pemungutan suara berlangsung.

Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi menyampaikan bahwa petugas tersebut meninggal dunia karena diduga mengalami kelelahan berat. “Ini adalah kabar yang sangat menyedihkan. Petugas kami gugur saat menjalankan tugasnya di TPS (Tempat Pemungutan Suara). Diduga faktor kelelahan menjadi penyebab utama,” kata Aang Kunaifi kepada awak media, Rabu (27/11).

banner 325x300

Sedang insiden serupa terjadi di lokasi lain. Tepatnya di Nganjuk. Seorang petugas dikabarkan meninggal dunia sebelum TPS dibuka, yaitu saat tengah mempersiapkan peralatan. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong. Korban meninggal dunia dalam perjalanan.

Komisioner KPU Jatim Eka Wisnu Wardhana menjelaskan, kejadian ini merupakan risiko yang selalu mengintai petugas ad hoc, yang harus bekerja keras dari tahap persiapan hingga proses penghitungan suara. Untuk itu, KPU Jatim menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya.

“Kecelakaan kerja memang bisa terjadi, baik di hari H maupun saat persiapan. Tugas mereka memang sangat berat dan penuh tanggung jawab,” katanya.

Bahkan, selain meninggal dunia, beberapa petugas di beberapa daerah juga dikabarkan jatuh sakit. Seperti di Pamekasan, Pasuruan, Kota Malang, Mojokerto, Ngawi, Banyuwangi, dan Tulungagung. “Bahkan ada yang pingsan di lokasi TPS,” jelasnya.

Terhadap petugas yang meninggal dunia, KPU Jatim memastikan bahwa keluarga korban akan mendapatkan santunan dan klaim BPJS. “Kami sudah menyiapkan anggaran untuk santunan dan klaim asuransi bagi petugas yang gugur. Ini adalah tanggung jawab kami untuk memastikan mereka mendapatkan haknya,” tegas Wisnu.

Menurutnya, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap proses demokrasi yang berjalan lancar, ada pengorbanan besar dari para petugas KPPS. Untuk itu, KPU Jatim berharap tidak ada lagi korban yang berjatuhan dan akan terus memantau kondisi kesehatan para petugas di lapangan.

“Kami berharap proses ini berjalan lancar hingga selesai. Dan semoga tidak ada lagi korban. Semua petugas adalah pahlawan demokrasi, mereka berjuang untuk memastikan suara rakyat tersalurkan,” pungkas Wisnu.

Kendati demikian, Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi menegaskan bahwa secara umum proses penghitungan suara yang saat ini sedang berlangsung di tiap TPS berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan.

“Tidak ada satu pun TPS yang kekurangan logistik. Tidak ada satu pun TPS yang gagal dibuka pada jam tujuh pagi (07.00 WIB) dan ditutup jam satu siang (13.00 WIB),” tegasnya.

Bahkan, pasca ditutupnya pemungutan suara pada pukul 13.00 WIB, Rabu (27/11), KPU Jatim terus memantau hasil penghitungan suara dari 60.751 TPS di 38 Kabupaten/Kota dengan menggunakan Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP) Pilkada.

Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Jatim Insan Qoriawan menjelaskan, melalui SIREKAP Pilkada 2024 dapat diketahui apakah semua TPS sudah menyelesaikan proses pemungutan dan penghitungan suara atau belum.

“Dengan Sistem SIREKAP Pilkada, kami akan mengetahui, apakah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah mengunggah C Hasil ke dalam SIREKAP, kalau belum mengunggah kita cari tahu apa penyebabnya atau mitigasi membantu menyelesaikan permasalahannya,” ujarnya.

Menurut dia, penyebab belum mengunggah C Hasil ini biasanya karena kualitas foto yang tidak presisi, atau aritmatika yang salah. Untuk itu, KPU Jatim menargetkan proses unggah C Hasil pada hari ini, Rabu, 27 November 2024, sudah selesai.

“Untuk membantu proses unggah ini, di dalam Data Center sudah disiapkan tim validasi sebanyak 15 tim dengan 30 sumber daya manusia,” terang Insan.

Dia lantas menjelaskan, dari layar Data Center KPU Jatim bahwa sampai pukul 16.25 WIB terpantau sudah 44 persen  atau sebanyak 26.460 TPS sudah menyampaikan C Hasil kepada kami. Ada 292 TPS yang batal publikasi dan 33.999 yang belum kirim C Hasil.

“Terhadap yang batal publikasi ini akan kami pantau dan kami
mitigasi. Kita nanti akan mengetahui dengan pasti, di TPS berapa, kelurahan atau desa apa, kecamatan apa, dan kenapa mereka batal publikasi,” ujarnya.

KPU Jatim akan terus memantau dan memberikan supervisi, sehingga persoalan ini diharapkan bisa segera teratasi. “Terhadap yang belum dikirim, ada beberapa kemungkinan. Mungkin karena belum selesai proses penghitungannya atau mungkin belum sempat ngunggah,” katanya.

“Ini akan terus kita pantau. Target kita, sebelum hari berganti sudah tercapai 100 persen,” tegas Insan. (Dwi Arifin)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *