Oleh: Gus Aam Wahib Wahab

BANGKALAN-MADURA : Kegiatan bedah buku merupakan kegiatan yang termasuk jarang dilakukan di Madura. Alhamdulillah, dalam memperingati hari Santri Nasional yang jatuh hari selasa (12/10) BASSRA (Badan Silaturahim Pengasuĥ Ponpes Madura) yang dipimpin oleh RKH Mohammad Rofie Baidlowi pengasuh ponpes Al Hamidy Banyuanyar Pamekasan Madura melaksanakan peringatan tersebut dengan cara mengadakan bedah buku di salah satu Universitas yang berada di kota Bangkalan Madura yaitu Universitas Trunojoyo.

Bedah buku dilaksanakan pada Kamis (24/10) jam 09:00. Inti dari buku Potret dan Sejarah perjuangan Bassra semata mata ingin berkhidmat untuk masyarakat Madura
serta berkomitmen mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Madura dengan memberdayakan potensi garam dan tembakau di pulau Madura.

Pada saat pelaksanaan giat bedah buku tersebut hadir beberapa nara sumber :
Prof Zahid
H Her Sultan Madura
KH Masduki Baidowi
( Jubir mantan Wapres RI )

Di Giat Bedah buku yang baru pertama kali diadakan ini dihadiri lebih dari 300
Orang dari berbagai kalangan Kyai, Habaib, Lora, Ustad, Akademisi, Aktivis dan purnawirawan TNI Polri.
Diantaranya yg hadir kyai khos sbb :
Korpus Bassra
RKH Mohamnad Rofie Baidlowi
KH Syafik Rofi’i
Korda Bangkalan
KH Imam Buchori
KH Makky Nasir
Korda Sampang.
KH Mahrus MaliK
KH Syafik Wahid
Korda Pamekasan
KH Mudatsir Badrudin
KH Ali Rahbini
Korda Sumenep
KH Fauzi Tijani
KH Mamak Waris
Ditambah Akademisi, Tomas & pimpinan Ormas
Ulama dari masing2 Korda 50 orang
Serta Perwakilan Forkopimda Madura dan Jatim.

Alhamdulillah salah satu Calon Gubernur Jatim yang hadir hanyalah
Hj Luluk Nur Hamidah binti KH Abdul Mukti,
biasa dipanggil dengan sebutan Ning Luluk
Beliau saudara kami dari jalur dzuriyah pendiri NU & Calon Bupati Pamekasan
Bapak H Fatah Yasin, beliau teman dan sahabat kami.

Komentar Hj. Luluk Nur Hamidah, calon gubernur Jatim

“Saya menyambut baik acara bedah buku yang mengupas sejarah perjuangan Basra. Bagi saya, ulama Madura memiliki peran sangat strategsi untuk memajukan Madura, baik dalan konteks pembangunan SDM unggul ataupun ekonomi kesejahteraan”, ucapnya. Kemudian Luluk melanjutkan lagi komentarnya, “Tidak diragukan lagi keberpihakan Basra yang berjuang untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat Madura. Apalagi Madura sendiri memiliki potensi sumberdaya alam berlimpah. Maka wajar jika ulama memperjuangkan hak rakyat Madura.
Saya sebagai Calon Gubernur Jatim, siap berkolaborasi dan bekrrjasama untuk mrmajukan Madura. Saya berkomitmen untuk menciptakan ekosistem industri halal di Madura, juga hilirisasi pertanian, peternakan dan perikanan yg terintegrasi (industri, perdagangan dan jasa), termasuk mendukung agar garam Madura naik kelas menjadi garam industri dan ekosistem pertembakauan yang berkeadilan”.

“Insya Allah jika saya jadi gubernur, kami akan memimpin percepatan pembangunan di Madura, baik itu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan industri halal.
Mohon doa restunya” ucap Luluk mengakhiri komentarnya. (Izzat)

*)Gus Aam Wahib Wahab
Putra Almaghfulah.
KHM Wahib Wahab
Mantan Menteri Agama RI dan mantan anggota DPRRI

Cucu Inisiator, Pendiri, Penggerak NU
KH Wahab Chasbullah
Tambak Beras Jombang.