Oleh: Gus Aam Wahib Wahab
JOMBANG-KEMPALAN : Hari Santri Nasional yang jatuh pada hari Selasa (12/10), banyak dirayakan dan dimaknai dengan beragam cara oleh masyarakat Indonesia. Di antara yang memperingati adalah para dzuriyah NU di Jawa Timur.
Dzuriyah pendiri NU bersama Cawalkot dan Cawawalkot Malang
pada Senin (21/10) melakukan peringatan berupa napak tilas perjuangan Resolusi Jihad.
Diantara rombongan yang hadir :
Gus Aam Wahib Wahab,
KH Ghozi Wahib Wahab
KH Abdullah Munif
Habib Zaenal Abidin
KH Dja’far Shodiq
KH Miftachul Arifin
KH Khozi Bahrawi
KH Umar Faruq
KH Ali
H Hadi Rizky
Laksamana Purn Hendri S
Para ketua partai dan anggota DPRD Kota Malang dan propinsi Jatim
Cawalkot dan Cawawalkot Malang (Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin) bersama rombongan kurang lebih delapan puluh orang.
Ada dua kegiatan yang menarik dan sarat makna, yaitu Ziarah ke para tokoh pejuang dan silaturahim.
Ziarah ke pesarean
Rombongan para tokoh tersebut menggunakan bis untuk menuju ke beberapa pesarean. Di antara pesarean yang diziarahi adalah pesareannya KH Thohir, pejuang di era Pangeran Diponegoro
dan KH Masjkur, mantan Menteri Agama RI dan pimpinan Laskar Sabilillah Jatim di pesarean bungkuk Singosari Malang.
Kemudian rombongan bergerak menuju pesareannya KH Hasyim Asy’ari, pendiri NU / Pencetus Resolusi Jihad di Tebuireng Jombang.
Silaturahim dan ziarah
Agama Islam sangat menganjurkan silaturahim, kalau zaman sekarang ini orang-orang biasa menyebut dengan anjangsana.
Demikian pula dengan rombongan ini, para tokoh tak ketinggalan melakukan kegiatan silaturahim, sowan ke Gus Salam dan ziarah ke pesarean KH Bisri Syansuri Denanyar Jombang. Kemudian dilanjutkan silaturahim, sowan ke
KH Hasib Wahab dan Ziarah ke pesarean KH Wahab Chasbullah
Inisiator, Pendiri, Penggerak NU dan Eksekutor Resolusi Jihad Tambak beras Jombang.
Hari Santri merupakan momen bersejarah dan sangat heroik, karena fatwa Resolusi Jihad yang dicetuskan KH Hasyim Asy’ari
Rais Akbar Nahdlatul Ulama dilahirkan. Fatwa tersebut kemudian dieksekusi oleh KH Wahab Chasbullah
Rais Aam Nahdlatul Ulama dengan seluruh Kyai, Habaib, Gus dan santri dan rakyat Jatim, seluruh pulau Jawa bahkan seluruh Indonesia dengan membentuk Laskar Hizbullah dan Sabilillah semata mata dengan maksud dan tujuan utamanya adalah melawan penjajah yang ingin kembali menguasai Negara Republik Indonesia.
Harapan
Di dalam tulisannya, Gus Aam mengatakan,”Santri harus
Istiqomah mempertahan kan, meneruskan dan melanjutkan perjuangan cita cita para pendiri bangsa, sesuai amanah UUD 1945″.
Selanjutnya Gus Aam meneruskan pesannya,”Untuk itu pemerintah dan swasta sudah seharusnya memberikan perhatian dan dukungan penuh kepada Pondok Pesantren seluruh Indonesia, sehingga santri mampu dan bisa berfungsi, berperan, berkonstribusi dalam rangka mewujudkan dan merealisasikan cita cita para pendiri bangsa,
demi menghadirkan
keadilan, kesejahteraan kemakmuran dan kesetaraan
bagi seluruh rakyat indonesia”.
Seluruh awak media kempalan.com mengucapkan, “Selamat Hari Santri Nasional”. (Izzat)
*)
Gus Aam Wahib Wahab, putra Almaghfurlah KHM Wahib Wahab, mantan menteri agama RI dan mantan anggota DPR RI.
Cucu inisiator, pendiri, penggerak NU KH Wahab Chasbullah Tambak beras Jombang.
Tinggalkan Balasan