Pilkada Surabaya dan Kotak Kosong

banner 120x600
banner 468x60

SURABAYA-KEMPALAN: Pilkada Kota Surabaya 2024 semakin dekat, dan ada sesuatu yang menarik perhatian publik. Kota terbesar kedua di Indonesia ini tampaknya hanya akan diikuti oleh satu pasangan calon wali kota Ery Cahyadi dan Armuji , yang berarti mereka akan melawan “kotak kosong.”

Surabaya, sebagai kota metropolitan memiliki pengaruh besar di bidang ekonomi, politik, dan sosial, seharusnya menjadi ajang kontestasi politik yang kompetitif.

banner 325x300

Namun, jika satu pasangan calon yang maju, warga Surabaya akan dihadapkan pada pilihan unik: mendukung calon tunggal atau memilih kotak kosong sebagai simbol ketidaksetujuan.

Fenomena calon tunggal melawan kotak kosong bukanlah hal baru di Indonesia. Beberapa pilkada sebelumnya, baik di daerah-daerah lain, juga mengalami hal yang sama.

Hasilnya pun bervariasi, ada yang dimenangkan oleh calon tunggal, namun ada juga kasus di mana kotak kosong berhasil menang.

Kemenangan kotak kosong menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat tidak setuju dengan calon yang ada, dan ini dapat memaksa diadakannya pemilihan ulang.

Jika Surabaya hanya memiliki satu pasangan calon di pilkada 2024, maka situasi ini bisa menjadi tantangan bagi demokrasi lokal. Seharusnya, pemilu menjadi ajang kompetisi ide dan program yang sehat, yang memberikan lebih banyak pilihan kepada masyarakat.

Kehadiran lebih dari satu calon akan menciptakan suasana yang lebih dinamis dan kompetitif. Namun, dengan calon tunggal, pilihan warga menjadi terbatas, yang bisa memunculkan kekhawatiran tentang legitimasi hasil pilkada tersebut.

Kini, warga Surabaya dihadapkan pada tanggung jawab besar dalam menentukan masa depan kota mereka. Keputusan mereka dalam pilkada ini akan menunjukkan bagaimana aspirasi dan harapan warga terhadap pemimpin kota mereka untuk lima tahun ke depan. ()

Oleh: Bambang Eko Meiyanto (Jurnalis, alumnus Stikosa-AWS)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *