Motivasi Sang Ayah Antarkan Bella Memenangi Dua Gelar dari Singapore Junior Masters

banner 120x600
banner 468x60

SURABAYA-KEMPALAN: Sukses seorang atlet bisa berprestasi bukan hanya faktor dari pelatih. Lebih dari itu, peran orang tua pun juga dibutuhkan. Seperti di balik kesuksesan golfer junior Jatim Annabelle Leimena.

Bella (sapaan akrab Annabelle) sukses memenangi dua gelar sekaligus di dalam ajang Singapore Junior Masters 2024 yang sudah berlangsung di Laguna National Golf Resort, Singapura, 29 September sampai 2 Oktober lalu.

banner 325x300

Golfer yang baru berumur 11 tahun tersebut memenangi Best Gross Round 1 dan runner up Group D Girls. Bella berhasil mencatatkan 224 kali pukulan selama tiga hari ajang tersebut.

Bagi Bella, ini bukan kali pertama dia memenangi gelar pada turnamen golf yang ada di luar negeri. Putri sulung pasangan Donny Leimena dan Astrid Ellena itu merebut gelar juara Group D Girls dalam ajang Taiwan Junior Open.

’’Seperti kata Papa (Donny Leimena), dalam setiap turnamen yang paling penting Bella bisa enjoy dan bermain lebih baik dari record sebelumnya. Soal gelar atau piala, itu bonus,’’ kata pelajar Singapore Intercultural School tersebut.

Annabelle Leimena (paling kanan) dan ayahnya Donny Leimena (dua dari kanan) saat berlatih di green Taman Dayu Golf Club & Resort, Pasuruan. (Foto: Istimewa)

Memang benar. Untuk anak seusia Bella yang masih dalam tahap pengembangan, progress yang terpenting. Bukan melulu soal gelar juara. Seperti yang ada di balik gelar-gelar Bella di Taiwan dan Singapura.

Selama dua ajang di luar negeri itu, terlihat progress bagus golfer kelahiran 1 Juni 2013 tersebut lebih bagus. Saat di Taiwan, total pukulannya masih di angka 233. Namun di Singapura, sudah sembilan pukulan lebih baik!

Talenta Bella bermain golf datang dari ayahnya. Sejak Bella berusia 5,5 tahun, dia telah dikenalkan dengan olahraga kegemaran ayahnya tersebut. Perkembangan Bella di lapangan golf selalu dimonitor Donny, sang ayah.

Sebab itu, Donny juga kerap mendampingi sang putri di lapangan golf. Sebagai partner saat sang putri berlatih, atau sebagai caddy saat putrinya bertanding. Seperti di Singapura lalu.

’’Dengan menjadi caddy, kami jadi bisa mengetahui mental bertanding anak-anak kita seperti apa ketika turnamen. Dari situ kami bisa membandingkannya dengan pada saat latihan. Memotivasinya lagi,’’ tegas Donny. (YMP)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *