SIDOARJO-KEMPALAN : Kontingen Jawa Timur yang berkekuatan 850 atlet kala berangkat ke PON XXI 2024 Aceh-Sumut dengan tekat rawe-rawe rantas malang-malang putung, wani juara. Sayang Kontingen Jawa Timur tak mampu bersaing dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat. Kontingen Jatim hanya finish di posisi ketiga dengan 146 medali emas, 136 medali perak dan 143 medali perunggu. Sedangkan Jabar membuat hattrick dengan meraih predikat Juara umum 3 kali berturut-turut yakni PON XIX 2016 Jabar, PON XX 2021 Papua dan PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Jabar kini mendulang 195 emas, 163 perak dan 182 perunggu, serta DKI Jakarta dengan 184 medali emas, 150 medali perak dan 145 perunggu.
Tiga hari jelang penutupan kontingen Jatim sudah lempar handuk alias menyerah pertanda tidak mampu mengejar perolehan medali kompetitornya yakni Jabar dan DKI.
Para pengurus pun sudah tak bergairah mendampingi para patriot olahraga Jatim meski para atlet masih berjuang di final membela panji Jawa Timur di pesta olahraga 4 tahunan tersebut.
Tidak hanya sampai disitu para atlet, pelatih, mekanik plus para pengurus dan satgas Kontingen Jatim juga sebagian di pulangkan lebih awal dari jadwal semula.
Tapi satu hari menjelang penutupan tepatnya tanggal Jum’at 19 September 2024 kekecewaan seluruh Kontingen Jatim berubah menjadi gairah menyala. Itu tak lain karena cabor bergengsi sepakbola berhasil menyumbang medali emas setelah di final Jatim mengalahkan Jabar dengan 1-0. Sukses tersebut sekaligus emas bergengsi sepakbola kembali ke bumi Jawa Timur. Medali emas yang di idam-idamkan selama 16 tahun akhirnya tercapai di PON XXI 2024 Aceh-Sumut.
12 Pemain asal Sidoarjo punya andil besar menjadi Suksesor merebut medali emas cabor Sepakbola. Emas cabor sepakbola tersebut mampu mengobati gundah gulana para petinggi KONI maupun seluruh masyarakat Jawa Timur.
Ke 12 pesepakbola asal Sidoarjo tersebut adalah, Muhammad Yoga Wahyu(C), Achmad Dwi Firmansyah, Faisal Rachmad Agung Maulana, Muhammad Restu Agung, Muhammad Davin prasetiyo, Mukgammad Arya Pratama,Qaqa Zakki Basham, Kodari Amir, A. Agam Haris Pambudi, Suparto, Agus karyawan. dan Fakhri Husaini.
Dukungan ketua KONI umum Sidoarjo plus pengurus KONI turut hadir memberikan dukungan langsung ke medan laga membuat semangat atlet asal Sidoarjo tampil ngeyel. Alhasil cabor sepakbola yang menjadi maskot medalinya PON berhasil di bawa pulang ke Jawa Timur.
Pelatih tim sepakbola Jatim asal Sidoarjo Fakhri Husaini mengaku bangga dengan perjuangan para pemain, pengurus satgas dan semuanya bersatu padu demi Jawa Timur.