Ketua DPD PDIP Jatim HM Said Abdullah. (Fofo: Dwi Arifin/kempalan.com)

SURABAYA-KEMPALAN: DPD PDI Perjuangan Jatim mengadakan Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) di Hotel Vasa Surabaya, Kamis (26/9) sore.

Rakerdasus ini digelar untuk memenangkan kadernya yang bertarung di Pilkada Serentak 2024. Baik calon wali kota dan bupatinya maupun Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) yang bertarung di Pilgub Jatim.

“Tenang Mbak Risma-Gus Hans, jangan toleh kanan kiri. Kami sepenuh hati siap memenangkan Pilgub Jatim 2024. Kita harus memenangkan calon kita, wajib hukumnya. Bukan karena rakerdasus, namun wajib meneriakkan kemenangan,” kata Ketua DPD PDIP Jatim, HM Said Abdullah.

Menurut Said, yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian, dari 38 kabupaten/kota di Jatim, setidaknya PDIP bisa mengangkat suara Risma-Gus Hans di 33 kabupaten/kota.

Risma-Gus Hans saat menghadiri rakerdasus yang digelar DPD PDIP Jatim.

“Dari 38 kabupaten/kota, kita hanya 5 daerah tidak ada calonnya. Jika 33 kabupaten/kota itu kita menang, maka otomatis artinya Risma-Gus Hans itu menang,” ujar Said disambut teriakan ribuan kader PDIP yang memerahkan ruangan rakerdasus.

Said juga menegaskan bahwa Risma-Gus Hans itu langsung diminta oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Karena itu, seluruh elemen partai tidak boleh tidak, harus memenangkan Risma-Gus Hans,” tutur pria yang akrab disapa Buya Said itu.

Dia juga berjanji bahwa kali ini hasilnya akan lebih baik dari Pileg-Pilpres. “Untuk itu, sebagai kader banteng harus kita tunjukan di lapangan. Mulai hari ini, di manapun, kita bertasbih hanya untuk Risma-Gus Hans,” pinta Buya Said yang kembali mendapat aplous dari ribuan kader banteng yang hadir.

Berdasarkan catatan sejarah, sejak 15 tahun mengikuti Pilgub Jatim, PDIP selalu kalah. Namun, kali ini Said yakin bisa menang. Jika tidak, maka ia mengatakan para pengurus DPD PDIP Jatim mundur.

“15 tahun kita tidak pernah menang. Hanya terakhir hampir menang. Tapi mendingan kita hampir kalah, bukan hampir menang,” ungkapnya.

Karena itu, kali ini Buya Said meminta agar semua pengurus PDIP di tiap kabupaten/kota dimintai pertanggungjawaban, berapa suaranya yang akan disumbangkan kepada Risma-Gus Hans. “Kalau  tidak mencapai target, mundur. Demikian pula DPD-nya,” tegasnya.

Buya Said juga menyampaikan bahwa hasil survei baru diumumkan bahwa Risma-Gus Hans sudah 28 persen. “Padahal baru satu bulan. Mbak Risma belum keluar dan masih berkutat di rakercabsus-rakercabsus,” jelasnya.

Dia juga mengingatkan agar DPC-DPC tidak perlu meminta Risma-Gus Hans untuk hadir ke daerah, tapi cukup bergerak dengan satu komando dari DPD akan mampu mendulang suara.

“Ada komunitas perempuan. Ada pesantren yang cerugnya besar, ada PKK dan lain-lain. Kalau para kepala desa ke sebelah nggak apa-apa. Yang pentingĀ  rakyatnya ke kita,” pungkas Buya Said. (Dwi Arifin)