Jakarta – Beberapa tokoh dari DPD RI berbicara terkait harapan dan sosok yang layak memimpin DPD RI kedepan. Mereka memberikan pandangan tentang pentingnya integritas, komunikasi, dan visi yang kuat bagi calon pemimpin.

Penrad Siagian, DPD RI Dapil Sumatera Utara, menekankan bahwa di tengah upaya penguatan DPD untuk membangun sistem perwakilan bikameral yang ideal, dibutuhkan rekam jejak kepemimpinan yang mampu menavigasi proses perubahan itu. “saya tak meragukan keberpihakan, daya tahan, integritas dan pengalaman politik LaNyalla Mahmud Mattaliti. Pandangan ini bukan tanpa dasar, saya serius melakukan riset mengenai profil beliau dan kerja kelembagaan DPD periode 2019-2024, yang dalam keterbatasan fungsi dan wewenang, masih sanggup untuk responsif dan menorehkan catatan prestasi, ujar Senator berlatar aktivis sosial dan tokoh agama tersebut .

Gus Adib Fuad, DPD RI Dapil Papua Selatan, menyampaikan bahwa pemimpin DPD ke depan harus memiliki integritas yang tinggi serta kemampuan berkomunikasi dengan baik. “Pemimpin DPD ke depan harus punya modal integritas, satu itu. Dia juga harus bisa berkomunikasi baik dengan anggota-anggota ke depan, sehingga mampu mengayomi dan tidak bersikap arogan,” ujar Gus Adib.

Terkait calon Ketua DPD RI, Gus Adib menyebut nama LaNyalla Mahmud Mattalitti sebagai sosok yang pantas.

“Saya melihat dari beberapa calon yang beredar, Pak LaNyalla memiliki komunikasi yang baik. Beliau sosok yang tepat untuk memimpin DPD ke depan,” ungkapnya.

Selain itu, Gus Adib juga menyoroti Komeng Alfiansyah sebagai calon yang tepat untuk Wakil Ketua MPR RI dari DPD.

“Pak Komeng adalah senator dari Dapil Jabar dengan suara tertinggi di Indonesia. Ini adalah representasi besar dari kepercayaan rakyat,” tambahnya.

Harapannya, lembaga DPD ke depan bisa diperkuat dari segi fungsi dan posisi tawar di hadapan lembaga-lembaga lainnya. “DPD RI harus memiliki posisi yang kuat, tidak kalah dengan DPR RI dalam hal memperjuangkan kepentingan daerah,” tegasnya.

Azhari Cage, anggota DPD RI terpilih asal Aceh, juga mendukung LaNyalla sebagai calon Ketua DPD RI. Menurutnya, LaNyalla telah membuktikan kepemimpinannya selama lima tahun terakhir dan memiliki integritas yang tinggi.

“LaNyalla telah mempersatukan DPD dan memfasilitasi komunikasi yang baik di antara anggota-anggota baru. Di tangan beliau, DPD akan lebih bermarwah dan bermartabat,” kata Azhari.

Ia menambahkan bahwa DPD adalah lembaga yang harus tetap independen dan bebas dari intervensi partai politik. “Kita harus memilih pemimpin dengan hati nurani, bukan karena tekanan atau intervensi. Ini penting untuk memastikan bahwa DPD dapat benar-benar berfungsi dengan baik untuk kepentingan daerah,” jelasnya.

Boy Latuconsina, anggota DPD RI yang baru, menyampaikan harapannya agar DPD bisa berfungsi maksimal sebagai wakil daerah.

“DPD belum menjalankan fungsinya secara optimal selama 15 tahun terakhir. Kami berharap DPD ke depan dipimpin oleh sosok yang berkomitmen kuat pada kepentingan daerah,” ujar Boy.

Dia menilai, LaNyalla Mahmud Mattalitti masih menjadi sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan DPD.

“Pak Nyala mampu menjaga kemitraan strategis dengan berbagai pihak dan tetap fokus pada perjuangan daerah. Kami butuh pemimpin yang tidak menjadi alat kekuasaan, tetapi alat perjuangan,” tambahnya.

Anggota DPD RI Terpilih sekaligus pemilik suara terbanyak senator se-Indonesia, Komeng Alfiansyah menegaskan bahwa pemimpin DPD harus mampu mendukung perjuangan anggota.

“Saya ingin pemimpin yang bisa membackup saya. Seniman seperti saya penuh dengan ide-ide untuk masyarakat, tapi tanpa dukungan, berat,” ucap Komeng.

Menurutnya, LaNyalla adalah sosok yang tepat karena memiliki kemampuan untuk benar-benar mendukung anggota DPD dalam menjalankan tugasnya.

Di akhir, Komeng menekankan bahwa DPD harus menjadi lembaga yang berjuang untuk kepentingan masyarakat.

“Saya nggak mau DPD jadi harapan saja. Saya ingin DPD menjadi juara satu,” tegasnya, menutup dengan optimisme.

Menurut Penrad Siagian, kerja DPD kedepan tidaklah ringan dalam memperkuat kelembagaan DPD. “Penguatan kelembagaan DPD adalah kerja keras tersendiri, sembari kami juga harus bekerja untuk memenuhi amanah. Kami sudah membangun komunikasi politik sejak awal diantara anggota terpilih untuk bekerja secara efektif. Di bawah LaNyalla, ini akan lebih solid.”

Dengan pemilihan Ketua DPD RI yang semakin dekat, para tokoh DPD berharap agar lembaga ini kedepan dapat lebih bermarwah, independen, dan memperjuangkan kepentingan daerah dengan lebih baik.