MEDAN-KEMPALAN: Persaingan tiga provinsi yang menjadi langganan “Tiga Besar’ di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), yakni Jatim, Jabar, dan DKI Jakarta, kembali terjadi di PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.

Bahkan, memasuki pekan kedua, persaingan semakin ketat. Ketiga daerah ini saling kejar dan saling menyalip di posisi “puncak’ perolehan medali. Kadang Jatim memimpin di urutan pertama, kemudian ganti Jabar, dan sekarang giliran DKI.
Berdasarkan update data dari Satgas Kontingan Jawa Timur, hingga Sabtu (14/9) pukul 20.55 WIB, DKI berada di puncak klasemen dengan perolehan 94 medali emas, 84 perak, dan 76 perunggu.

Jabar yang sempat memimpin pada Jumat (13/9), tergeser ke urutan ketiga, meraih 87 Medali emas, 88 perak, dan 85 perunggu. Sedang Jatim yang selama beberapa hari  “perkasa” di urutan teratas, turun ke posisi runner up atau urutan kedua.

Jatim kini mengoleksi
89 keping medali emas, 77 keping perak, dan 78 perunggu. Tertinggal 5 emas, 7 perak, dan unggul 7 perunggu dengan DKI yang berada di urutan pertama.

Sehari sebelumnya Jatim meraup 76 emas, 68 perak, dan 65  perunggu, menempati posisi ketiga. Berarti hari ini ada tambahan 13 medali emas, 9 perak, dan 11 perunggu.

Menurut Chiet De Misson KONI Jatim Dudik Harjantoro, perolehan 13 medali emas itu sudan sesuai prediksi. “Mestinya kita bisa dapat 14 medali emas d balap sepeda nomor criterium putri. Tapi karena terjatuh saat sudah memimpin 2 km, medali emasnya lepas,” katanya, Sabtu (14/9).

Tambahan 13 medali emas tersebut didapat dari tenis lapangan 2 keping, balap sepeda criterium putra 1, dan panahan nomor recurve putri atas nama Diananda Choirunisa.

Diananda mengantongi medali emas pertama bagi Jatim dari panahan setelah mengalahkan Syifa Kamal dari Jabar dengan skor telak 6-0 pada partai final divisi recurve putri di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (14/9).

Selain itu, satu medali emas didapat dari catur cepat beregu putra, gantole 2 emas,
panjat tebing satu emas, lari 400 m putra 1 emas, dan renang 400 meter gaya bebas putri 1 emas.

Lainnya lagi dari lompat tinģgi putri 1 emas, soft tenis lapangan 1 emas, dan 2 emas dari renang kolam atau akuatik. Yakni nomor estafet 4×200 meter putri dan 400 meter gaya bebas putri.

Bahkan di nomor estafet 4×200 gaya bebas putri,
empat perenang Jatim Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi, Patricia Hapsari, Ressa Kania Dewi, dan Adinda Larasati Dewi Kirana mampu memecahkan rekor PON dengan catatan waktu 8 menit 26,88 detik. Rekor PON sebelumnya 8 menit 28,94 detik juga atas nama tim putri Jawa Timur dicetak pada PON XX 2021 Papua.

“Sebenarnya kali ini favoritnya DKI Jakarta dan Jawa Barat. Tapi, ternyata kami bisa membuktikan kalau kami bisa meraih emas dan membuat catatan waktu tercepat. Tentu senang bisa memecahkan rekor PON,” kata Ressa Kania Dewi usai pengalungan medali.

Sedang nomor 400 meter gaya bebas putri, Jatim merebut emas dari Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi. (Dwi Arifin).

Perolehan Medali PON XXI 2024, Sabtu (14/9) Pukul 20.55.

NO.  Prov  Emas Perak Perunggu
1.  DKI        94      84        76
2. Jatim     89      77        78
3. Jabar     87      88         85
4. Sumut   45      18         56
5. Aceh      37      32        35