Diananda Choirunisa mempersembahkan  medali emas pertama bagi Jatim..(Foto: KONI Jatlim).

ACEH-KEMPALAN. Tim panahan Jatim merebut satu medali emas di PON XXI 2024. Diananda Choirunisa mempersembahkan  medali emas pertama bagi Jatim setelah mengalahkan Syifa Kamal dari Jabar dengan skor telak 6-0 pada final divisi recurve putri dalam  duel di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (14/9).

Ini merupakan emas kedua Diananda pada divisi yang sama setelah pada PON XX 2021 Papua. Putri legenda panahan Lilis Handayani ini berhasil mengalahkan atlet panahan Papua Rezza Octavia dengan skor 6-5.

Dianada menyebut keberhasilannya merebut medali emas karena enjoy dan yakin menang kerena lawannya teman sendiri di pelatnas. “Tadi nembaknya enjoy, sudah tahu karakter lawan, sudah percaya ciri, jadi yakin aja,” kata Diananda.

Atlet kelahiran Surabaya, 16 Maret 1997 itu kemudian menyebut satu faktor yang bisa jadi kunci memenangkan pertandingan. Yaitu faktor angin yang cukup kencang.

“Angin kencang menguntungkan buat saya, karena di Surabaya angin juga kencang, jadi seperti sudah biasa,” kata Diananda.

Diananda mengaku tidak gugup saat tampil final lantaran lawannya adalah Syifa, rekannya di pelatnas. “Alhamdulillah enggak gugup, karena lawannya teman sendiri di pelatnas, Syifa,” ujarnya.

Dia juga mengaku senang bisa menyabet  medali emas untuk kedua kalinya pada divisi recurve putri. “Bangga, senang, sekaligus bersyukur karena masih bisa mempertahankan prestasi di nomor recurve individu,” aku Diananda.

Pada kesempatan tersebut juga mengubgkapkan bahwa panahan di divisi individu pada dasarnya adalah pertandingan melawan diri sendiri, tak peduli siapa lawannya di lapangan panahan.

“Jadi intinya memanah itu melawan diri sendiri, enggak peduli lawannya siapa. Kalau kita nembaknya bagus pasti menang. Jadi biarpun lawannya Korea atau atlet negara mana pun tak jadi soal. Kalau bisa lawan diri sendiri, pasti menang,” pungkasnya.

Cabang olahraga panahan memperebutkan 19 medali emas dalam PON 2024 yang dilombakan lewat delapan nomor perorangan dan 11 nomor beregu pada 10-19 September 2024. Jadi,  Jatim masih punya kesempatan mendulang medali emas lagi. (Dwi Arifin)