MEDAN-KEMPALAN: Peloncat Indah Jawa Timur Gladies Lariesa Garina belum tertandingi di arena loncat indah PON XXI 2024. Hampir semua medali emas dari nomor yang diikuti disapu bersih.
Setelah tiga kali berturut-turut merebut emas, Gladies kembali menambah koleksi emasnya di Kolam Renang Selayang Disporasu, Medan, Rabu (11/9). Emas keempat Gladies diraih di nomor women’s 1m putri.
Atlet daerah lain, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan tertinggal jauh poinnya dari Gladies.
Gladies meraih medali emas setelah mengumpulkan total poin 245,20. Medali perak diraih Adreva Rasty Putri (Sumatera Selatan) dengan total poin 173,70. Sedangkan perunggu diraih Nur Mufidah Sudirman (DKI Jakarta) dengan total poin 171,20.
Dengan tambahan satu emas ini, Gladies sudah mengoleksi empat emas dari 4 nomor yang diikuti di PON XXI 2024. Gladies masih menyisakan satu nomor lagi untuk melengkapi lima medali emas yang ditargetkan KONI Jatim di cabor loncat indah.
Di tangan Gladies pula, Pengprov Aquatik Indonesia Jatim menaruh harapan meraih lima emas yang ditargetkan KONI Jatim. “Alhamdulillah hari ini dapat emas lagi. Mudah-mudahan besok dapat emas agar target lima emas tercapai,” kata Gladies, optimistis
Atlet yang kini tercatat sebagai pelajar kelas tiga SMA Negeri 6 Surabaya ini optimis target merebut 5 medali emas akan tercapai.
“Kata pelatih saya, tidak ada atlet dari daerah lain yang bisa menandingi saya. Lawan berat saya adalah diri saya sendiri;” ujarnya.
Kini Gladies sudah mengumpulkan bonus mentas Rp 110 juta dari empat medali emas yang diraih. Jika dapat medali emas lagi, maka ia bakal mendapat tambahan bonus mentas Rp 30 juta, sehingga totalnya Rp 140 juta.
Angka itu belum termasuk bonus resmi dari Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya. “Saya tidak tahu berapa nilainya. Tapi yang jelas bonusnya akan saya gunakan untuk membantu orangtua dan sebagian untuk beli mobil,” jelasnya.
Pada PON XX Papua 2021 lalu, Gladies memboyong tiga medali emas. Jika kali ini sukses meraih 5 medali emas, berarti ada peningkatan. “Waktu itu, bonusnya juga saya buat membantu orangtua untuk membangun rumah,” akunya. (Dwi Arifin)
Tinggalkan Balasan