Ferril Raymond Hattu (topi putih) bersama para legenda timnas Indonesia yang lain saat nonton gelaran Pialal AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

SURABAYA-KEMPALAN: Sejak babak penyisihan grup Piala AFF U-19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, di tribun katagori Mandiri Premium West selalu nampak wajah para legenda sepak bola Indonesia menyaksikan jalannya pertandingan. Ada sosok kapten Timnas Indonesia yang memenangi medali emas SEA Games 1991 Ferril Raymond Hattu. Ada pula Anang Ma’ruf, Freddy Muli, Subangkit, Rudy Keltjes, Mursyid Effendy, hingga Widodo C. Putro.

Dalam menyaksikan pertandingan secara langsung ini para bintang tim nasional era 80-90-an itu dibantu oleh Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia. “Tiket pertandingan yayasan yang menyiapkan,” kata Ferril Raymond Hattu.

Tak hanya tiket pertandingan, para legenda itu juga diberikan “uang bensin” yang memadai untuk bekal menuju dan kembali dari stadion. Saat tiba di tribun, para legenda itu masing-masing juga diberi sekuntum bunga oleh ofisial dari yayasan sebagai ucapan selamat datang. “Tentu kami mengapresiasi hal ini. Kami-kami yang pernah berjuang untuk timnas masih terus diperhatikan,” lanjutnya.

Pembina Tim Legenda Sepak Bola Indonesia Ronny Tanuwijaya (kaos merah).

Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia merupakan program dari kepengurusan PSSI 2023-2027 dan diketuai langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Tugas utamanya adalah untuk membantu mantan pemain timnas dalam hal kesehatan dan sosial. Selain itu, membantu menyiapkan jenjang karier pemain muda setelah bermain.

Pembina Tim Legenda Sepak Bola Indonesia Ronny Tanuwijaya menyatakan, perhatian yang diberikan oleh federasi lewat Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia ini sangat patut dihargai.

“Bagaimana tidak, di tengah banyaknya program yang harus dijalankan, mereka tidak lupa memberikan perhatian kepada sosok-sosok yang pernah berjuang untuk timnas Indonesia,” ucapnya. (Dwi Arifin)