SURABAYA-KEMPALAN: Di era digitalisasi yang semakin meluas, peran media cetak dan online menjadi krusial dalam mendukung pemerintahan dan perkembangan industri. Media cetak yang telah lama ada dan media online yang semakin berkembang, keduanya memiliki peran yang tak tergantikan dalam menyediakan informasi yang akurat dan dapat dipercaya kepada masyarakat.

Media cetak, meskipun menghadapi tantangan dari perkembangan teknologi, tetap memiliki keunggulan dalam memberikan informasi yang mendalam dan terperinci. Koran dan majalah memiliki daya ungkap yang kuat dalam menghadirkan liputan yang bersifat investigatif serta analisis mendalam mengenai isu-isu politik, ekonomi, dan sosial yang relevan bagi masyarakat. Pemerintahan dapat menggunakan media cetak untuk mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan publik secara luas dan mendalam kepada warganya.

Sementara itu, media online menawarkan kecepatan dan aksesibilitas yang tidak dimiliki oleh media cetak tradisional.

Situs berita, portal berita, dan platform media sosial memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi dalam waktu nyaris real-time, memungkinkan interaksi langsung antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Industri dapat memanfaatkan media online untuk mempromosikan produk dan layanan mereka secara global, mencapai audiens yang lebih luas dengan biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan media tradisional.

Secara keseluruhan, keduanya memiliki peran yang saling melengkapi dalam mendukung transparansi pemerintahan, pertumbuhan ekonomi, dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun media online cenderung lebih dinamis dan cepat berubah, media cetak tetap menjadi penjaga integritas informasi yang mendalam dan diperlukan dalam era digital ini.

Jatim Media Summit 2024 yang diselenggarakan pada hari Kamis, (25/7) di salah satu hotel yang berada di Surabaya Barat ini diinisiasi oleh suara.com dan beritajatim.com dengan memberikan workshop kepada awak media di wilayah Jawa Timur dan dihadiri oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhi Karyono.

Dalam sambutannya Adhi Karyono mengatakan perlunya kemandirian perusahaan Media dan bisa mengikuti perkembangan teknologi terkini agar tingkat kesejahteraan awak media makin bagus.

“Kami menghargai media yang terus berusaha mengembangkan kemandirian sebuah perusahaan media”, ucapnya.

Dia menambahkan, ” Saya mengatakan, Jawa Timur sangat dinamis, semua kalangan bisa masuk (investor dan media) , pergerakannya sangat tinggi. Karena esensinya adalah sebuah profesi, wartawannya banyak sekali, tentu bagi birokrat ini penting ketika ada satu Media membahas bagaimana kemandirian itu hubungannya panjang dengan profesionalisme, hubungannya dengan bagaimana kesejahteraan dari tentu awak media semua, dan tentu performance”.

Pj. Gubernur menyampaikan sambutan dengan lugas, santai, namun berkesan dan nampak akrab dengan peserta Jatim Media Summit 2024 yang jumlahnya lebih kurang 100 undangan dari berbagai Media di Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, diberikan penghargaan oleh PT. Freeport kepada beberapa media lokal Gresik. Freeport diwakili oleh External Communication Manager, Ria Desy Saputra. Selain PT. Freeport Indonesia, yang berkolaborasi dengan kegiatan ini antara lain Pemprov Jatim, Pertamina EP, Exxon, Bank Jatim, Djarum Foundation, BCA, SKK Migas, dan beberapa perusahaan.

Pada sesi workshop, Narasumber yang sangat kompeten tampil dengan baik, seperti Kiki Priskila dari Any Mind, Dhoan Widhiandono (Pemred harian Disway) sebagai moderator, Esther Irawati Setiawan dari Institut STTS, Eva Danayanti dari IMS, Abdul Rochim Pemred Jtv sebagai moderator, Dimas dari suara.com dan perwakilan dari Surya sebagai moderator.

Di salah satu meja, nampak tokoh Jawa Timur, Dr Dhimam Abror yang terkenal dengan podcast “Tunjek Poin” di Youtube, sedangkan dari kempalan.com ada Izzat (Nur Izzati Anwar) yang menulis berita ini duduk di deretan depan bersama KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Timur) Ndari Sudjianto, serta Alief dari ngopibareng.id.
Di barisan agak belakang, nampak Asad dari wartabromo dan beberapa perwakilan media daerah.

Dari beberapa pemaparan, banyak informasi yang diberikan oleh para narasumber tersebut di atas yang antara lain mengenai monetisasi, AdSense, AI (Artificial intelligence) atau yg disebut dengan kecerdasan buatan dan masih banyak lagi (izzat).