Jakarta (deliknews.com) – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengklaim mayoritas anggota DPR sudah berpaling dari pembahasan tentang wacana hak angket terkait pelaksanaan Pemilu 2024 yang sempat beredar di parlemen.

“Mayoritas sudah move on, tetapi belum pasti keputusan akhir dari masing-masing pimpinan partai. Jika Anda cek, misalnya, berbincang secara acak dengan rekan-rekan di DPR, sebagian besar dari mereka, mungkin sekitar 70% sudah move on,” ujar Habiburokhman di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat (22/3/2024).

Menurutnya, pembahasan hak angket kemungkinan besar tidak akan dilanjutkan di DPR karena para politisi sudah banyak menghabiskan energi untuk Pemilu 2024.

“Sebagian lainnya mungkin tidak menolak persatuan, tetapi setelah pemilu, mengapa kita masih membahas hak angket? Sudah lelah, kita semua sudah lelah setelah pemilu kemarin,” tambahnya.

Alih-alih membahas isu hak angket, Habiburokhman mengajak semua pihak untuk fokus pada agenda-agenda penting ke depan.

“Pemilu sudah berakhir, hasilnya sudah diumumkan KPU. Sekarang, mari kita fokus pada agenda-agenda penting ke depan,” ungkapnya.

Dia juga yakin bahwa sengketa perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang mungkin akan berlanjut ke Mahkamah Konstitusi (MK) tidak akan berlarut-larut.

“Dalam dua hingga tiga minggu ini, MK akan menyelesaikan masalah ini, dan pertikaian tidak akan berlanjut terlalu lama,” katanya.

Diketahui, KPU telah menetapkan hasil Pemilu 2024, Rabu (20/3/2024). Pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinyatakan memenangi Pilpres 2024 denan meraih 96.214.691 suara atau 58,83%.

Sementara pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar meraih 40.971.906 suara atau 25,05%, sedangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meraih 27.040.878 suara atau 16,53%.