Surabaya – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono meluruskan pemberitaan media mengenai Asrilia Kurniati yang akan maju sebagai calon Walikota Surabaya lewat jalur independen.

Dikatakan anggota DPR-RI terpilih periode 2024-2029 ini, pernyataan itu tidak terkait dirinya dan menjadi hal yang terpisah.

“Saya tidak tahu menahu tentang pernyataan tersebut, sebab itu merupakan pernyataan Pribadi, Istri saya tidak berpolitik hanya sebagai Ibu rumah tangga dan jadi pengurus organisasi, tidak masuk politik praktis” Ujar BHS

Dilanjutkan BHS, dirinya telah mengkonfirmasi kepada Asrilia atau akrab disapa Lea tak pernah melibatkan nama BHS secara pribadi maupun secara kelembagaan di Partai Politik dalam sebuah pernyataan di media.

Kembali dijelaskan BHS, bahwa sejauh ini Ia belum memikirkan Pilkada yang akan dihelat pada November 2024 mendatang. Ia masih fokus pada Pemilu legislatif yang tahapannya masih berjalan hingga penetapan pekan depan.

“Setelah pencalegan, saya harus berpikir untuk bagaimana menyukseskan keinginan dari masyarakat yang akan dilakukan penyelesaiannya, melalui program-programnya Prabowo-Gibran. Programnya harus dikawal ke depan, sehingga berhasil mewujudkan Indonesia menjadi lebih maju dan memakmurkan rakyat”Imbuh BHS, Sabtu (16/3)

Terkait Pilwali Surabaya, BHS mengatakan yang lebih tahu-menahu yaitu Pimpinan Partai yang ada di Surabaya. Siapa pun yang akan diusulkan perlu melalui mekanisme partai. Kalau di Partai Gerindra pastinya Ketua DPC memiliki kebijakan dalam penjaringan Bakal Calon dan kemudian mengusulkan ke tingkat DPD hingga ke DPP Partai Gerindra.

Kendati demikian, BHS menilai Wali Kota Surabaya Mas Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Mas Armuji sudah bagus memimpin kota ini.

“Sudah banyak yang dilakukan untuk membuat Surabaya menjadi lebih baik. Contoh, masalah stunting. Dulu besar kasusnya, sekarang sudah mendekati nol. Belum lagi, masalah pendidikan, kesehatan dan puskesmas yang juga diperhatikan” Tutup BHS.