Surabaya (deliknews.com) – Terkuak sudah nama empat calon anggota DPD dari Dapil Jatim hasil Pemilu 2024. Dari empat nama yang sudah hampir pasti dinyatakan lolos ke Senayan 2 di antaranya adalah nama baru.
Keempat senator DPD Jatim yang melenggang ke Senayan tersebut ialah Ahmad Nawardi, La Nyalla Mahmud Mattaliti, Lia Istifhama, dan Kondang Kusumaning Ayu.
Berdasarkan rekapitulasi tingkat kabupaten/kota, peraih suara terbanyak ialah Nawardi, mantan anggota DPRD Jatim dari PKB ini dapat suara 3,28 juta disusul La Nyalla 3,13 juta suara yang juga merupakan calon incumbent (petahana).
Dua calon terpilih yang merupakan pendatang baru yakni Lia Istifhama dan Kondang Kusumaning Ayu. Lia adalah keponakan dari Gubernur Jatim 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa. Dia meraih 2,74 juta suara. Sedangkan Kondang meraih 2,54 juta suara.
Sementara Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo harus gigit jari. Agus yang sempat duduk di posisi keempat sebelum suara Nawardi melonjak tinggi kini hanya meraih 2,2 juta suara sehingga tergeser di peringkat ke-5. Selain itu, calon lain yang gagal lolos ialah Adilla Azis, petahana itu cuma dapat 1,95 juta suara.
Pengamat Politik UINSA Qudus Salam menyebutkan baik Nawardi maupun La Nyalla sejak awal telah diprediksi akan terpilih lagi. Keduanya sudah 2 periode ini menjabat senator sehingga namanya lebih familiar dan mereka pun kerap turun ke masyarakat, sepak terjangnya pun telah menghiasi media massa.
“Nawardi dan La Nyalla terbilang tidak mengejutkan. Dalam survei jauh sebelum Pemilu 2024 pun keduanya berada di posisi teratas. Sosok Nawardi selama ini dikenal akrab dengan para kiai pesantren dan tokoh masyarakat,” jelasnya.
”Nawardi santri. Anak-anaknya juga santri. Selain itu, sudah sangat lama berkecimpung dalam aktivitas pergerakan dan politik. Pernah jadi anggota DPRD Jatim dan 2 periode di DPD RI. Beliau juga kelahiran Madura jadi sangat wajar mendulang suara tebal karena modal sosialnya sangat kuat,” katanya.
Justru, lanjut dia, terasa aneh kalau sampai Nawardi tidak banyak mendapatkan dukungan.
“Sebaliknya, rasanya tidak rasional kalau tidak memiliki modal sosial besar, kemudian mendapat banyak suara,” kata Qudus.
Demikian juga dengan La Nyalla. Dia menyatakan, nama Mantan Ketua Kadin Jatim itu sudah jauh lebih lama dikenal masyarakat. Jejaringnya juga luas.
“Jadi, baik Pak Nawardi dan Pak Nyalla, keduanya memang memiliki kompetensi,” imbuhnya.
Kendati begitu, kepastian calon terpilih DPD RI dan kepastian angka raihan suara itu bukan hasil rekapitulasi resmi KPU Provinsi Jatim. Kepastiannya, tentu masih harus menunggu penetapan resmi KPU Pusat yang dijadwalkan paling akhir pada 20 Maret mendatang.
Tinggalkan Balasan