Jakarta (deliknews.com) – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil terbaru terkait Pilpres 2024. Temuan LSI, 38,1% pemilih Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin atau AMIN setuju Pemilu 2024 diwarnai kecurangan.
Target populasi survei ini adalah WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), artinya teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.211 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
“Kami bertanya juga tentang berita-berita yang sedang marak ya, banyaknya kecurangan dalam pemilu. Nah cara kami bertanya adalah ‘Ada yang berpendapat bahwa Pemilu 2024 diwarnai banyak kecurangan apakah para responden setuju dengan pendapat tersebut?” kata Direktur LSI Djayadi Hanan di akun YouTube LSI, Minggu (25/2/2024).
LSI kemudian melakukan pendalaman apakah penilaian tersebut bergantung pada pilihan salah satu pasangan. Ia menilai dari ketiga pasangan, pemilih AMIN termasuk tinggi memandang pemilu kali ini diwarnai dengan kecurangan.
“Kalau kita lihat apakah penilaian ini cenderung partisan atau tidak, ya jawabannya cenderung iya ya. Jadi memang para pemilih Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar itu proporsi yang menilai pemilu curang itu lebih banyak,” ujar Djayadi.
“Jadi yang menilai pemilu curang itu lebih banyak proporsinya di pemilih Anies, tapi cukup banyak juga di pemilih Prabowo lalu baru ke Ganjar,” ungkapnya.
Djayadi mengatakan pernyataan terkait dugaan kecurangan tersebut tak spesifik ke salah satu pasangan. Jika digabungkan, katanya, pendukung Anies dan Ganjar Pranowo memandang Pemilu 2024 diwarnai kecurangan.
“Bahwa pemilu banyak kecurangan tidak ditanyakan spesifik siapa yang melakukan kecurangan kan jadi kecurangannya bisa macam-macam dari segala arah, dari partai manapun atau dari kandidat manapun. Cuma kalau dilihat di sini memang proporsi yang menilai bahwa pemilu curang itu kalau digabungkan itu memang mayoritas adanya di pemilih 01 dan pemilih 03,” katanya.
Tinggalkan Balasan