Berita  

Diwaduli Nelayan tak Dapat Bansos, Bambang Haryo : Ikon Sidoarjo Bandeng dan Udang

banner 120x600
banner 468x60

Sidoarjo – Anggota Dewan Pakar Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono dikeluhkan sejumlah nelayan di Kecamatan Sedati, lantaran tidak menerima Bantuan Sosial (Bansos) dampak kenaikan harga BBM dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Sesuai data yang dikantongi, jumlah nelayan tangkap dan budidaya di Sidoarjo tercatat sekitar 4.500 Nelayan, namun yang menerima Bansos hanya 178 Nelayan.

banner 325x300

“Padahal dampak kenaikan BBM Subsidi sangat dirasakan langsung oleh seluruh nelayan yang ada di Sidoarjo karena operasional mereka menggunakan bahan bakar minyak”Kata Bambang Haryo.

Dikatakan anggota DPR-RI periode 2014-2019 ini, total anggaran Bansos Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berjumlah Rp4.6 Milyar, dari jumlah total tersebut, tidak lebih 2% yang diberikan kepada Nelayan.

“Jumlah ini sangat memprihatinkan padahal Sidoarjo adalah merupakan Kabupaten Kota yang ber-Icon maritim yg berlambangkan udang dan bandeng”Tutur pemilik sapaan akrab BHS.

Harusnya, kata anggota Dewan Penasehat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Timur ini, semua nelayan terutama nelayan tangkap yang beroperasi di lautan sepanjang pesisir Sidoarjo dg panjang pesisir sekitar 30 kilo meter bisa diberikan subsidi Bansos penuh, agar produktifitas perikanan yg menjadi salah satu sumber ketahanan pangan di wilayah Sidoarjo bisa terpenuhi.

“Semestinya, Pemerintah kabupaten Sidoarjo, paham bahwa produksi perikanan bisa membawa dampak multiplayer pertumbuhan ekonomi, misalnya ; kita makan ikan tentu akan muncul nasi, lauk pauk, sayur, minuman dan lain lain, dan hasil perikanan bisa memberikan manfaat kecerdasan generasi muda serta menambah kekuatan untuk meningkatkan produktivitas kerja dari seluruh warga masyarakat Sidoarjo” Kata BHS, menutup Maritim adalah Sumber Kekayaan Ekonomi dan Sumber Kekuatan serta Kecerdasan Masyarakat di Wilayah Indonesia.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *